Mengenal Kekurangan dan Kelebihan Engineering Door

Kekurangan dan Kelebihan Engineering Door
Mengenal Kekurangan dan Kelebihan Engineering Door
Sumber gambar : Citra Kayon. 


Mengenal Kekurangan dan Kelebihan Engineering Door - Pintu merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah bangunan yang berfungsi untuk membuka akses dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Selain pintu kayu konvensional, saat ini banyak jenis pintu yang beredar di pasaran. Salah satunya adalah pintu kayu engineering atau engineering door.


Sebagai anak seorang pengrajin kayu, Mimin sangat familiar dengan produksi pintu kayu konvensional yang terbuat dari bahan kayu murni. Biasanya, Bapak membuat pintu hanya menggunakan satu jenis kayu agar menghasilkan serat atau motif yang serupa dan memiliki keindahan tersendiri.


Jenis kayu yang digunakan juga bukan kayu sembarangan karena untuk membuat pintu rumah yang kuat dan awet harus menggunakan jenis kayu khusus yang masuk golongan keras seperti Jati, Sonokeling, dan kayu Ulin.


Namun seiring meningkatnya kebutuhan akan pintu kayu konvensional untuk perumahan, semakin sulit juga ditemukan kayu keras dari hutan alam. Untuk menggantikan pintu kayu solid yang bahannya mulai langka, maka terciptalah produk engineering door.


Engineering door adalah jenis pintu hasil olahan atau rekayasa dari bahan kayu utuh yang dipotong-potong kecil. Kemudian potongan kayu tersebut disusun atau disambung menjadi satu hingga membentuk selembar papan atau panel lebar yang kokoh.


Untuk memberikan tampilan yang lebih bagus, bagian luarnya dilapisi dengan Veneer (kayu tipis 1mm /plywood ). Jenis kayu yang digunakan sebagai lapisan luar ini dapat disesuaikan dengan keinginan pembeli.


Misalnya pembeli ingin pintu dengan motif kayu jati, engineering door juga bisa menggunakan veneer kayu jati. Tampilan yang dihasilkan dari veener kayu jati juga nggak kalah mewah dengan tampilan pintu kayu konvensional yang terbuat dari jati murni.


Pintu ini hadir untuk menutup masalah yang sering timbul pada pintu kayu solid, seperti melengkung, mudah retak, susut dan lain-lain. Namun sebelum kalian memilih engineering door, sebaiknya kenali dulu kekurangan dan kelebihan menggunakan pintu kayu olahan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan pintu engineering:


Kelebihan Engineering Door

1. Kestabilan Pintu

Salah satu hal yang mempengaruhi kestabilan pintu kayu yaitu kadar air. Potongan kayu kecil yang digunakan pada engineering door menyebabkan kayu jadi lebih mudah kering, tidak mudah memuai, serta tidak mudah melintir atau melengkung. 


2. Ketahanan Tinggi dan Tidak Pecah

Dibandingkan pintu konvensional, engineering door lebih tahan terhadap serangan rayap dan bersifat anti air karena jenis pintu ini dapat dilakukan finishing menggunakan cat duco yang bersifat anti rayap. Pintu bagian luar dilapisi veneer atau HPL yang tidak bisa pecah sehingga tidak ada retak atau pecah saat digunakan.


3. Tampilan Menarik dan Elegan

Bagian dalam engineering door bisa terbuat dari kayu solid yang harganya relatif murah, namun bagian luarnya bisa ditempel dengan veneer Jati, White Oak, dan Walnut, yang bisa menghasilkan tampilan warna yang menarik dan elegan tanpa mengeluarkan biaya mahal. 


4. Mudah Dikombinasikan

Jenis pintu ini dapat dikombinasikan dengan material lain seperti kaca, metal, plastik, dan bahan lainnya. Hal ini memudahkan kalian untuk membuat pintu dengan berbagai desain yang bersifat unik dan menarik.


4. Ramah Lingkungan

Pintu kayu engineering lebih ramah lingkungan karena menggunakan kayu hutan produksi dan legal, serta menggunakan lem perekat yang tidak beracun. Juga dapat menggunakan potongan kayu yang berasal dari limbah kayu.


5. Harga Terjangkau

Harganya lebih terjangkau karena pintu ini bagian dalamnya terbuat dari jenis kayu yang harganya ekonomis, sedangkan bagian luarnya atau veneer dapat menggunakan jenis kayu unggulan. 


Kekurangan Engineering Door

1. Tidak Bisa Ditrimming

Pintu ini memiliki keterbasan saat proses trimming untuk membuang kelebihan ukuran karena terbuat dari potongan kayu yang berukuran kecil, sehingga tidak dapat dibuang lebih dari 5 mm baik dari kanan maupun kiri.


2. Veneer Mudah Lepas

Kondisi yang lembab dapat membuat lapisan veneer mudah mengelupas. Kalian perlu memperhatikan kadar kelembapan dalam rumah jika ingin menggunakan engineering door.


3. Susunan Kayu Mudah Retak

Engineering door terbuat dari susunan kayu yang dilekatkan oleh lem. Jika lem yang digunakan kualitasnya buruk, maka dapat menyebabkan susunan kayu mudah retak.


Banyak yang memilih pintu kayu olahan karena tampilannya menarik dan beragam. Selain itu, engineering door juga memiliki ketahanan yang baik sehingga membuatnya stabil untuk penggunaan jangka panjang.


Untuk saat ini, produk pintu kayu olahan sudah banyak ditemukan di pasaran. Salah satu produsen engieering door terpercaya yang menyediakan bahan bangunan yang indah, menakjubkan, dan tahan lama adalah Citra KayonPerusahaan perkayuan yang berdiri di Jakarta ini membuat engineering door menggunakan kayu tropis terbaik seperti jati, merbau, dan sungkai.


Itulah tadi kekurangan dan kelebihan engineering door yang bisa Mimin sampaikan, semoga bermanfaat untuk kalian semua.


Baca juga : Ingin Punya Apartemen di Usia Muda? Bisa Banget, Simak Tipsnya di Sini!

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar