Indahnya Wisata Malam Hutan Menyala di Tahura Djuanda Bandung

Hutan Menyala di Tahura Djuanda
Hutan Menyala di Tahura Djuanda


Indahnya Wisata Malam Hutan Menyala di Tahura Djuanda Bandung - Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang lebih dikenal dengan Tahura Djuanda merupakan sebuah kawasan konservasi dan kebun raya di Bandung.  Hutan lindung ini membentang luas dari Dago Pakar sampai ke kawasan Maribaya Lembang.


Tahura Djuanda juga dikenal sebagai destinasi wisata alam dan wisata sejarah paling favorit di Bandung. Di dalam kawasan hutan raya ini ada beberapa spot wisata kece dan bersejarah yang bisa kalian kunjungi di antaranya Goa Jepang, Goa Belanda, Curug Omas, dan Tebing Keraton.


Pengunjung Tahura bisa merasakan sensasi jalan-jalan di hutan sambil menikmati segarnya udara di antara deretan pepohonan besar yang rimbun. Selain itu, kalian juga akan mendapat banyak informasi sejarah penting dari pemandu wisata.


Obyek wisata Tahura yang menjadi salah satu paru-paru kota Bandung ini biasa buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Namun kali ini, wanawisata Tahura Djuanda bakal buka di malam hari dengan tema yang berbeda yang diberi nama Hutan Menyala.


Hutan Menyala Tahura Djuanda
Hutan Menyala Tahura Djuanda


Hutan Menyala Tahura Djuanda


Ayo siapa di antara kalian yang mau atau berani jalan-jalan di tengah hutan Tahura saat malam hari?


Banyak yang nggak mau masuk hutan malam-malam kalau tujuannya cuma untuk jalan-jalan. Hutan kan kalau malam pasti gelap dan menyeramkan.


Itu dulu...!


Sekarang Tahura Djuanda telah berubah menjadi Hutan Menyala yang terlihat cantik saat menjelang malam. Hutan yang biasanya hanya bisa dilihat di siang hari, ternyata bisa disulap menjadi cantik dan bisa dinikmati ketika malam hari.


Jembatan Titian Dewi Air
Jembatan Titian Dewi Air


Maha karya yang luarbiasa ini merupakan hasil gagasan Sembilan Matahari (NM) dan The Lodge Maribaya yang bekerja sama dengan Taman Hutan Raya Djuanda.


Di Hutan Menyala ini pengunjung bisa menikmati pemandangan hutan yang indah dengan hiasan lampu warna-warni dan permainan efek audiovisual yang bercerita.


Efek Hutan Menyala yang disuguhkan dengan sentuhan teknologi dan cerita yang menarik akan membuat kita jatuh cinta kepada hutan dan ingin menjaga serta mengenal hutan lebih dalam.


Hutan Menyala akan mengubah berbagai area dalam Tahura Djuanda menjadi sebuah petualangan fantasi yang istimewa. Ini adalah sebuah pengalaman luar biasa yang Mimin rasakan saat menjelajah seluruh area hutan yang dihiasi dengan lampu warna-warni.


Zona flora hutan menyala
Zona flora hutan menyala Tahura Djuanda


Pertunjukan efek audiovisual di Hutan Menyala ini bercerita tentang Gunung Sunda, pohon beringin berangan, menampilkan beragam karakter seperti keluarga rusa, kera ekor panjang, pasukan kunang-kunang, serta lebah madu.

Pengalaman yang paling berkesan saat jalan-jalan di hutan menyala adalah bisa bertemu dan foto bareng dengan peri cantik dan peri tampan yang menyambut Mimin sang petualang dengan senyum manis. Eh iya hampir lupa, semua pengunjung akan disapa oleh petugas yang berjaga dengan sebutan petualang. 


Prasasti zaman batu
Prasasti zaman batu


Pertunjukan efek cahaya dan suara Hutan Menyala yang indah mengajak kita semua untuk mengkaji ulang prioritas kita di masa sekarang. Sudah semestinya kita lebih peduli dan menyadari betapa pentingnya lingkungan hidup serta kesinambungannya.


Destinasi wisata malam ini akan beroprasi selama 3 bulan, mulai bulan Juni sampai September 2021. Buat kalian yang punya rencana liburan di Bandung, jangan lupa jalan-jalan malam di Hutan Menyala Tahura Djuanda. Untuk waktu operasionalnya, Hutan Menyala buka setiap hari Rabu hingga Senin, mulai pukul 18.30-21.00 WIB. 


Kalian pasti penasaran dan ingin tahu seperti apa Hutan Menyala Tahura Djuanda yang sesungguhnya. Biar nggak ketinggalan informasinya, kalian bisa pantengin Isntagram hutan menyala di @hutanmenyala.


Baca juga Culinary Journey at The Restaurant

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar