Goa Jepang Majalengka

Goa Jepang Majalengka
Goa Jepang Majalengka

Goa Jepang Majalengka  - Sisa – sisa peninggalan zaman Penjajahan mengingatkan kita akan derita dan perjuangan yang dialami oleh seluruh warga Indonesia untuk kembali merebut kemerdekaan dari tangan Penjajah. Berbagai cara dilakukan meskipun harus mengorbankan nyawa.

Kini sebagai penerus bangsa, kita harus bisa meneruskan perjuangan para Pahlawan. Meskipun bukan dengan cara berperang melawan Penjajah, tapi bisa dilakukan dengan hal – hal yang positif untuk membangun bangsa dan negara Indonesia.

Berbicara tentang peninggalan zaman Penjajahan, ada sebuah bangunan bawah tanah atau lebih dikenal sebagai goa Jepang (bunker).

Bangunan ini dahulunya dipergunakan oleh para Penjajah sebagai tempat pertahanan, persembunyian, perlindungan, dan tempat penyimpanan senjata. Goa ini juga digunakan sebagai tempat penyimpanan logistik seperti bahan makanan, obat - obatan, serta alat komunikasi semasa Perang Dunia ke II.

Selain itu terdapat pula sebuah ruangan yang dahulunya digunakan sebagi tempat perawatan orang sakit dan ruang rapat bagi para Perwira.

Lokasi goa Jepang ini tepatnya berada di sisi timur sungai Cibudug, atau sebelah timur gedung Markas Kodim 0617 Majalengka yang ada dalam kawasan Kelurahan Tonjong, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Menurut keterangan yang beredar, goa tersebut dibangun pada tahun 1942. Saat itu Majalengka tengah diduduki oleh Hindia Belanda kemudian diambil alih oleh tentara sekutu Jepang pada tahun 1947.

Di dalam bunker tersebut terdapat empat pintu goa. Setiap goa memiliki ukuran yang sama kurang lebih 5 X 5 meter dan memiliki dinding serta lantai yang terbuat dari  tembok. Begitu pula bagian atas atau langit - langitnya terbuat dari tembok. Pintu bunker ini terbuat dari plat besi yang kokoh dan terdapat celah untuk mengintai. 

Setiap dua goa di bagian tengah antar goa terdapat pintu penghubung yang pintunya terbuat dari plat besi berukuran lebar sekitar 1,5 meter dan tinggi 2 meter.  Goa satu dengan goa dua saling berhubungan. Setelah masuk lurus dan mentok lalu belok kemudian masuk ke goa berikutnya. Sementara untuk goa tiga berhubungan dengan goa ke empat dengan bentuk bangunan yang sama persis seperti goa satu dan goa dua.

Renovasi Goa Jepang Majalengka
Renovasi Goa Jepang Majalengka

Renovasi bangunan Goa Jepang Majalengka

Keberadaan bunker peninggalan masa penjajahan ini tidak terlalu banyak diketahui orang karena letaknya sedikit tersembunyi dan berada di pinggir sungai kecil. Meskipun posisinya tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan antara Majalengka dengan Cigasong, tapi goa Jepang kurang begitu telihat.

Selain itu, karena bangunannya tidak terawat dan terlihat menyeramkan, banyak warga yang beranggapan bahwa bangunan tersebut angker.

Selama ini goa Jepang dikelola oleh pemerintah, terutama oleh Kodim 0617 Majalengka. Untuk meningkatkan daya tarik bagi para wisatawan, bangunan yang bagian luarnya sudah mulai rusak segera diperbaiki dan akan segera rampung pada akhir Desember 2016.

Meskipun telah dialakukan renovasi, tapi tidak mengubah bentuk aslinya karena dikhawatirkan akan mengurangi nilai sejarahnya. Setelah selesai dilakukan renovasi, bangunan ini difungsikan sebagai tempat wisata sejarah.

Untuk yang akan berkunjung ke goa peninggalan zaman Penjajahan ini diharapkan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan tidak  melakukan aksi corat coret di tembok goa.

Baca juga Curug Cibodas Legokherang

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar