3 Macam Proses Commissioning untuk Proyek Gedung

Commissioning

3 Macam Proses Commissioning untuk Proyek GedungCommissioning adalah proses perencanaan, pendokumentasian, penjadwalan, pengujian, penyesuaian, verifikasi, dan pelatihan, untuk menyediakan fasilitas yang beroperasi sebagai sistem yang berfungsi penuh sesuai persyaratan pemilik proyek.

Tujuan dari proses komisioning adalah untuk meningkatkan kualitas proyek dengan memfokuskan tim desain dan konstruksi agar bisa membangun sebuah bangunan yang fungsional dan hemat energi. Semakin awal penyedia komisioner terlibat dalam proses proyek, semakin besar kemungkinan penyedia komisioner untuk memberikan koreksi tanpa peningkatan biaya di kemudian hari.


Seiring berjalannya waktu, permintaan layanan komisioning meningkat karena komunitas desain dan konstruksi mengharuskan proyek diselesaikan dengan benar-benar berfungsi, tepat waktu, dengan biaya rendah, dan dibangun untuk berjalan dengan cara yang sangat efisien. 


Selain itu, Sertifikasi LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) menjadi semakin populer dan dianjurkan oleh beberapa yurisdiksi. Sehingga semua proses komisioning proyek diwajibkan memenuhi persyaratan sertifikasi LEED. 


Proses commissioning membantu untuk mencapai semua tujuan ini melalui tinjauan dokumen desain dan instalasi konstruksi. Penyedia pihak ketiga, independen dari tim desain dan konstruksi, dapat mengawasi kualitas pengerjaan proyek dan menyediakan advokat yang akan melayani proyek sampai selesai.


Berikut ini adalah 3 macam proses commissioning untuk proyek gedung dan bangunan lainnya:


1. Komisioning Retro

Komisioning Retro adalah penerapan proses komisioning untuk proyek-proyek yang sebelumnya tidak dikerjakan. Banyak bangunan yang dikerjakan tanpa menjalani proses commissioning memiliki kekurangan dalam desain atau konstruksi yang tidak memungkinkan bangunan tersebut berfungsi dengan baik atau hemat energi.


Tujuan dari proses komisioning retro adalah untuk menemukan kekurangan-kekurangan dan mengusulkan atau memberikan solusi kepada pelaksana proyek. Seringkali, solusi yang direkomendasikan melalui proses retro-commissioning dapat dilaksanakan dengan biaya rendah dan dengan sedikit atau tanpa gangguan saat operasional gedung.


Banyak peluang tersedia di pasar retro-commissioning. Penggunaan energi semakin meningkat dan bangunan yang ada merupakan sumber besar penggunaan energi tersebut. Peluang untuk mengurangi penggunaan energi pada bangunan yang ada adalah salah satu yang tidak dapat diabaikan. Proses komisioning retro menyediakan metode standar untuk mendapatkan keuntungan efisiensi terbesar dan memecahkan masalah kenyamanan dan operasional yang ada.


2. Komisioning Ulang

Komisioning ulang atau re-commissioning adalah penerapan proses commissioning yang diterapkan pada proyek-proyek yang sebelumnya telah dikerkan. Selama bangunan beroperasi, sistem mungkin menjadi tidak seimbang atau mungkin disesuaikan. Akibatnya, bangunan tidak dapat beroperasi secara efisien.


Selain itu, kebutuhan fasilitas dapat berubah seiring dengan perubahan penyewa, pemilik, dan teknologi. Proses komisioning ulang menjadikan proyek yang dikerjakan berkualitas tinggi sesuai standar yang ditetapkan oleh persyaratan pemilik proyek.


Proses komisioning ulang biasanya dapat diterapkan secara relatif murah karena dokumentasi tersedia dari commissioning asli bangunan.


3. Komisioning Berkelanjutan

Komisioning berkelanjutan adalah penerapan terus-menerus dari proses commissioning ke gedung yang sebelumnya telah dikerjakan. Komisioning berkelanjutan memastikan bahwa bangunan tidak menyimpang jauh dari persyaratan pemilik proyek.


Komisioning berkelanjutan merupakan metode yang sangat efektif untuk menjaga biaya energi tetap rendah dan meminimalkan masalah sistem yang disebabkan oleh kelalaian dan perubahan dalam pengoperasian gedung.


Itulah tadi artikel tentang 3 macam proses commissioning untuk proyek gedung, semoga bermanfaat buat kalian semua.


Baca juga Pengertian Commissioning

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar