Kenapa Motor MotoGP Tak Memiliki Elektrik Starter?

Cara starter motor MotoGP
Cara starter motor MotoGP

Kenapa Motor MotoGP Tak Memiliki Elektrik Starter? - MotoGP merupakan ajang balap motor paling bergengsi yang jadi impian terbesar para pembalap roda dua di seluruh dunia. Semua jenis motor MotoGP yang turun di lintasan balap telah dibekali teknologi paling mutakhir.


Teknologi canggih yang diaplikasikan di motor MotoGP sering juga menjadi acuan bagi teknologi yang diterapkan di produk sepeda motor massal yang biasa kita kendarai di jalan raya. Bahkan kerap menjadi embel-embel bagi pabrikan sepeda motor saat memasarkan produknya.


Tapi anehnya, motor sekelas MotoGP yang memiliki teknologi canggih nggak memiliki starter elektrik seperti sepeda motor biasa.


Sering kali kita melihat motor MotoGP didorong terlebih dahulu agar bisa menyalakan mesinnya. Nggak adanya starter elektrik internal di motor MotoGP sering kali merepotkan. Apa lagi ketika pembalap terjatuh di tengah race, mereka harus bersusah payah membagunkan kembali tunggangannya.


Biasanya pembalap yang jatuh akan mendapat bantuan para Marshall untuk mendorong tunggangannya. Itu pun nggak selalu langsung berhasil menghidupkan mesin, kadang butuh beberapa kali dorongan sebelum mesin bisa kembali meraung dan mereka melanjutkan balapan.


Kenapa harus repot-repot mendorong motor MotoGP dan kenapa nggak dipasang starter elektrik saja?


Alasan utama motor MotoGP nggak dipasang starter elektrik adalah untuk mengurangi berat atau bobot sepeda motor. Karena semakin ringan motor yang digunakan di lintasan balap akan memaksimalkan komposisi rasio bobot dan power.


Selain itu, semakin ringan motor MotoGP akan semakin menguntungkan saat pengereman karena bobot motor juga sangat menentukan.


Memangnya seberapa berat sih komponen starter elektrik untuk motor MotoGP?


Kalau kita umpamakan memasang komponen starter elektrik pada motor Yamaha R1 ke motor MotoGP, maka bobotnya akan bertambah. Berat komponen starter elektrik milik Yamaha R1 adalah sekitar 2,26 kg. Itu belum semuanya, karena masih membutuhkan casing ekstra untuk mesin dan gear. 


Jika ditotalkan beratnya bisa mencapai 3,17 kilogram. Dan ada satu hal lagi yang terlupakan, untuk menghidupkan starter elektrik  tersebut membutuhkan arus alias setrum dari baterai atau aki.


Aki motor bisa menambah berat sampai 3,5 kg. Sementara kalau memakai baterai lithium-ion bobotnya tetap bertambah sebesar 0,6 kg. Artinya penambahan komponen starter elektrik di motor MotoGP bisa menambah bobot motor  MotoGP hingga 4 Kg.


Itu adalah hal yang besar jika memperhitungkan 0,1 detik saja menjadi waktu yang sangat berharga dan bisa menentukan siapa yang menjadi pemenang balapan.


Lalu bagaimana caranya menghidupkan motor MotoGP?


Seperti sudah disebutkan sebelumnya. Salah satu cara menghidupkan motor MotoGP adalah dengan cara didorong. Saat masih berada di paddock, pembalap akan dapat bantuan dari kru-nya untuk mendorong motor.


Ketika motor didorong, pembalap akan memasukkan gigi perseneling sembari menekan kopling. Setelah itu tuas kopling dilepas sehingga mesin motor menyala.


Pada momen ini pula kita juga sering melihat saat pembalap crash, kemudian berusaha menghidupkan motornya lagi dengan didorong dan dibantu para marshall. Ketika motor melaju, kemudian pembalap melakukan hentakan ke motornya agar hidup.


Kenapa mereka melakukan hal tersebut? Karena motor MotoGP ini sangat ringan bila dibandingkan dengan motor 1000cc lainnya. Gesekan antara ban belakang dengan aspal tidak akan cukup untuk membuat ban berputar ketika pembalap hanya mendorong dan melepas tuas kopling tanpa hentakan tubuh pembalap.


Jadi, dengan  menciptakan lebih banyak tekanan dengan hentakan beban dari badan pembalap tersebut dapat membantu ban motor mendapatkan grid ketika tuas kopling dilepas.


Cara kedua menghidupkan motor MotoGP  adalah menggunaka roller starter. Roda belakang motor dinaikkan ke atas roller starter dalam keadaan masuk gigi dan kopling ditekan. Saat roller starter hidup dan menggerakkan roda belakang, kemudian kopling dibuka supaya mesin motor menyala.


Cara menghidupkan motor motoGP yang terakhir adalah menggunakan crangshaft starter yang dipelopori oleh pabrikan Ducati. Menggunakan crangshaft starter merupakan cara yang paling sederhana karena mesin starter-nya tinggal ditempelkan ke crangshaft motor MotoGP dan mesin akan menyala.


Baca juga Sejarah Mercedes-Benz L-Series, Truk Mercy Bagong yang Legendaris

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar