Saroja, Kuliner Khas Sunda yang Melegenda

Saroja si kembang goyang
Saroja si kembang goyang
Saroja, Kuliner Khas Sunda yang Melegenda - Saroja adalah kuliner khas Sunda yang gurih dan renyah. Sesuai dengan namanya, camilan yang terbuat dari tepung beras ini bentuknya memang dibuat mirip dengan bunga seroja alias lotus. Ada yang bilang saroja juga mirip dengan kembang goyang khas Betawi.

Jika dilihat dari bentuknya memang mirip. Bahan dasarnya pun sama, yaitu tepung beras. Yang membedakan kembang goyang dengan saroja adalah rasanya. Saroja rasanya gurih, sedangkan kembang goyang manis.

Sebenarnya saroja juga dapat dibuat dalam dua rasa yaitu asin gurih dan manis. Namun, karena saroja gurih lebih terkenal dan banyak peminatnya, maka saroja manis kalah popularitasnya. Untuk membedakan saroja asin dengan saroja manis dapat dilihat dari tampilannya.

Saroja asin biasanya berwarna coklat keemasan (ada juga yang menambahkan irisan daun jeruk supaya wangi), sedangkan saroja manis warnanya coklat agak gelap (ada juga yang menambahkan taburan gula pasir).

Teksturnya yang tipis membuat kuliner tradisional ini terasa krenyes, renyah saat dimakan. Cocok banget dijadikan camilan sehari-hari atau teman menikmati teh dan kopi. Selain dapat dijadikan camilan, saroja juga cocok disandingkan dengan makanan berkuah seperti baso, mie instan, sayur, dan sop.

Meskipun tanpa bahan pengawet, saroja termasuk kuliner yang  tahan lama. Asalkan disimpan dalam tempat yang kedap udara seperti toples atau plastik.

Saroja biasanya disajikan pada waktu tertentu seperti hajatan, syukuran, dan hari raya. Jadi, nggak perlu heran kalau hari lebaran di pedesaan banyak penduduk yang menjadikan saroja sebagai hidangan di meja tamu.

Cetakan Saroja
Cetakan Saroja
Cara membuatnya tidak sembarangan, ada cetakan khusus untuk membentunya hingga mirip bunga seroja. Cetakan  saroja terbuat dari plat tembaga atau alumunium yang dibentuk melingkar dan bergelombang dan terdiri dari dua lapis. Bagian luar berbentuk gelombang melingkar, sedangkan bagian dalam berbentuk skat empat atau tanda +.

Bahan dasarnya adalah tepung beras dicampur air, garam, penyedap rasa, merica, dan bawang putih. Adonannya dibuat agak encer agar bentuknya tipis dan renyah. Panaskan minyak dalam wajan, kemudian masukan cetakan ke dalam wajan.

Tunggu sampai cetakan panas, kemudian angkat dan celupkan ke dalam adonan. Secara otomatis adonan akan menempel di cetakan saroja. Lalu masukan kembali cetakan yang sudah terisi adonan ke dalam wajan sambil digoyang-goyang hingga adonan lepas dan mengambang. Lakukan secara berulang hingga hasilnya banyak.

Baca juga Gemblong Khas Kabupaten Kuningan Yang Gurih dan Renyah

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar