1074 Pesantren di Jawa Barat Lolos Audisi One Pesantren One Product

Temu Bisnis One Pesantren One Product
Temu Bisnis One Pesantren One Product.
Pic by Panitia OPOP Jabar. 
Pesantren merupakan tempat belajar-mengajar ilmu agama Islam yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Indonesia. Pesantren memiliki peran penting bagi kemajuan Islam dan kemajuan negara.

Di Jawa Barat, sebagian besar pesantren masih belum mampu mandiri secara ekonomi untuk membiayai kebutuhan operasional maupun pengembangan sarana dan prasarana pesantren. Agar bisa mandiri secara ekonomi, pesantren harus memiliki usaha dan produk sendiri. Selain itu, pesantren bisa mengikuti program One Pesantren One Product (OPOP).

OPOP merupakan salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat masa jabatan 2018-2023 yang disebut program "Pesantren Juara". Program ini dilandasi payung hukum Pergub Nomor 24 Tahun 2019 Tentang One Pesantren One Product.

Program One Pesantren One Poduct bertujuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh setiap pesantren di Daerah Provinsi yang dapat mewujudkan kemandirian pesantren. Program ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan upaya pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan umat di lingkungan pesantren dalam menumbuh-kembangkan ekonomi pesantren.

Tahapan Seleksi OPOP Jabar Tahun 2019

Program OPOP berjalan untuk 5 tahun ke depan. Setiap tahunnya ditargetkan 1000 pondok pesantren mengikuti kegiatan One Pesantren One Product. Sehingga akan tercapai 5000 pondok pesantren yang akan tercatat mengikuti program OPOP Jabar.

Di awal tahun 2019, pondok pesantren di seluruh Jawa Barat telah mendapat sosialisasi baik melalui media elektronik, flyer, poster, spanduk dan baligho informasi program OPOP. Para pesantren telah mendaftarkan diri secara online melalui website opop.jabarprov.go.id untuk mengikuti program One Pesantren One Product dan tercatat sebanyak kurang lebih 1565 ponpes yang mendaftar jadi peserta OPOP Jabar.

Dari 1565 pesantren tersebut dilakukan penyaringan melalui seleksi administrasi kelengkapan data persyaratan. Dari hasil seleksi tersebut terjaring 1338 pesantren yang dinilai lengkap persyaratan administrasi dan lolos ke tahap seleksi audisi OPOP tahap satu tingkat Kecamatan.

Dari 1338 pesantren yang diundang untuk mengikuti seleksi audisi tahap satu, sebanyak 1287 pesantren hadir mengikuti seleksi audisi yang dilakukan di tiap 27 Kab/Kota se-Jawa Barat.

Dari 1287 pesantren yang ikut seleksi audisi, terjaring 1074 pesantren yang berhak melaju ke tahap selanjutnya dan mendapat hadiah dari Pemprov Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, UPTD Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan Wirausaha Provinsi Jawa Barat, berupa:
• Temu Bisnis
• Pelatihan dan Pemagangan
• Bantuan penguatan modal usaha
• Pendampingan usaha
• Promosi produk (Pameran, dll)


Tahap selanjutnya, 1074 Pondok Pesantren akan di kompetisikan dalam seleksi audisi tahap 2 yang akan menghasilkan 108 Pondok Pesantren dengan produk terbaik tingkat Kabupaten/Kota. Kemudian dikompetisikan kembali hingga menghasilkan 10 Pondok Pesantren dengan kategori produk terbaik tingkat Provinsi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar, Kusmana Hartadji mengatakan, seluruh pesantren yang terpilih melalui seleksi nantinya akan diberikan program pembinaan terpadu dan juga ditingkatkan kemampuan daya saing ekonominya. Selain itu, pesantren tersebut akan didampingi untuk proses pengembangan usahanya, bersinergi dalam jaringan bisnis yang potensial hingga mereka berhasil menjadi sebuah Pondok Pesantren yang mandiri.

Nantinya produk pesantren unggulan akan diseleksi lagi untuk untuk mengikuti audisi tahap 2. Kalau memang layak akan dipamerkan di pameran tingkat regional, nasional, bahkan setelah 10 besar nanti akan dipamerkan ke luar negeri. 

Temu Bisnis One Pesantren One Product 

OPOP memasuki tahap Temu Bisnis dan simbolis penyerahan hadiah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, didampingi Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum kepada perwakilan pesantren peserta yang lolos audisi tahap 1 tingkat Kecamatan di The Trans Luxury, Kota Bandung, Selasa (03/09/2019).

Acara temu bisnis OPOP Jabar bertujuan untuk mempertemukan antara pihak pesantren dengan para pengusaha dan brand-brand terkenal tanah air dalam menciptakan iklim kolaborasi usaha.

Berikut ini daftar nama perusahaan yang akan bekerjasama dengan pesantren unggulan hasil audisi program OPOP Jabar tahap satu, tahun 2019: ShafCo, TransMart, Aprindo, Pegadaian, Bio Farma, Tokopedia, Gakopsyah, Kadin, Best Brand, Yogya, Belibu, Ran, PT. Inti, BJB Sy, BukaLapak, Asephi, Sindangreret, Ampera, Hisana, Inagri, Superindo, Pindad, Kunafe, Floating Market, BNI Sy, Kartika sari, Angkasa Pura, ICSB, Amanda, Chocodot, Primarasa, Asabri, Blibli, GDAS, Len dan Telkom.

Buat pesantren yang belum lolos audisi tahap satu atau yang belum mendaftar program One Pesantren One Poduct, bisa ikut audisi tahap berikutnya. Caranya mudah dan bisa diakses langsung melalui website opop.jabarprov.go.id.

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar