JNE UKM Festival Balarea 2019, Mendorong UKM Ciptakan Peluang Usaha di Era 4.0

Press conference JNE UKM Festival Balarea 2019
Press conference JNE UKM Festival Balarea 2019. 
JNE UKM Festival Balarea 2019, Mendorong UKM Ciptakan Peluang Usaha di Era 4.0 - Bandung dikenal sebagai kota kreatif, bahkan menjadi pelopor industri kreatif di tanah air  karena banyak karya kreatif yang dihasilkan dan menjadi tren di Indonesia, terutama di kalangan kaula muda.

Industri kreatif yang berkembang di Kota Bandung memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi nasional. Usaha di bidang industri kreatif diproyeksikan menjadi penopang utama ekspor Indonesia pada masa mendatang di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.

Pada saat yang sama, industri logistik juga ikut tumbuh positif karena pemindahan barang dari produsen ke konsumen akhir membutuhkan logistik yang efisien dan tepat waktu. Hal ini mendorong JNE untuk terus mendukung para UKM untuk dapat terus meningkatkan kemampuan dan kreatifitas agar dapat menciptakan peluang usaha, bahkan dapat bersaing secara global, serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Berbagai program pengembangan UKM pun dilakukan secara aktif di Bandung. Setelah sukses menggelar 15 seminar serta pelatihan UKM dengan menghadirkan narasumber inspiratif, JNE Bandung mengajak lebih dari 1.500 UKM untuk mendapatkan informasi, motivasi, dan pelatihan UKM di 19 kota dan kabupaten.

JNE UKM Festival Balarea 2019
JNE UKM Festival Balarea 2019

JNE UKM Festival Balarea 2019 di Bandung

Kali ini JNE Bandung berkolaborasi dengan para UKM menghadirkan JNE UKM Festival 'BALAREA' (Bandung Lautan Kreatif) 2019 untuk pertama kalinya dengan Tema "Festival Kreasi Urang Bandung, untuk Mendorong UKM Ciptakan Peluang Usaha di Era 4.0".

JNE UKM Festival digelar pada Sabtu, 6 April 2019 di Cihampelas Walk, Jl. Cihampelas No. 160, Bandung. Ada banyak kegiatan menarik di acara Festival Kreasi Urang Bandung ini seperti talk show interactive, bazar UKM, photo contest, games dan doorprize, promo JLC double poin, hingga booth pengiriman gratis untuk tujuan Kotamadya Bandung dan Cimahi dengan maksimal kiriman 1 kg.

Kegiatan ini juga sebagai puncak acara dari rangkaian program yang telah dilaksanakan JNE Bandung untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya mendorong ekonomi digital di kalangan generasi millenial.

Tujuannya agar mereka makin jeli dalam melihat peluang karena didukung segala sektor, yakni pemerintah, asosiasi, Komunitas UKM, dan tentunya sistem logistik yang efisien serta tepat waktu.

JNE UKM Festival Balarea 2019
JNE UKM Festival Balarea 2019

Press Conference JNE UKM Festival Balarea 2019

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang acara ini, Mimin menghadiri Press Conference JNE UKM Festival Balarea 2019 yang diselenggarakan di Moxy Hotel Bandung (04/04/2019).

Konferensi Pers JNE UKM Festival Balarea 2019 ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu, Ketua HIPMI Jawa Barat Jodi Janitra, dan seorang pelaku industri kreatif sekaligus entrepreneur fashion Dhatu Rembulan, serta Deputy Director e-Commerce & Partnership, Mayland Hendar Prasetyo.

Mayland yang mewakili manajemen JNE pusat menjelaskan bahwa sejak awal dalam menjalankan bisnisnya JNE mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk diorbitkan di tingkat nasional.

Pada Agustus tahun lalu, JNE bekerja sama dengan salah satu marketplace memilih 10 UMKM guna dibina agar bisa maju di level nasional hingga internasional. "Kuncinya adalah user. Selama ini, barang yang dijual online sekitar 7%-10% barang yang dijual produk sendiri sedangkan 90% merupakan produk luar negeri," paparnya.

Berbagai program pengembangan UKM lainnya dilakukan di seluruh Indonesia. Secara nasional JNE mengadakan roadshow pengembangan UKM JNE Ngajak Online yang dilaksanakan hingga ke Timika.

Peningkatan segala sektor layanan pun terus dilakukan seperti perluasan jaringan, peningkatan di bidang IT, infrastruktur, dan SDM terus dikembangkan demi mendorong para pelaku kreatif dan UKM di tengah revolusi industri generasi keempat atau industri 4.0. Pada masa mendatang, ekonomi global makin bergantung pada sektor ekonomi kreatif.

Pada saat yang sama, ketergantungan masyarakat global terhadap teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari telah memicu pertumbuhan secara eksponensial ke ekonomi kreatif. Dengan jumlah pnduduk sebanyak 250 juta jiwa, ekonomi kreatif Indonesia bisa menjadi salah satu unggulan dalam pasar luar negeri.

Sejauh ini, tanda-tanda kekuatan ekonomi kreatif nasional mulai terlihat. Data Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) mencatat ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia pada 2016 mengalami peningkatan 3,23% menjadi USS20 miliar dibandingkan dengan realisasi pada 2015.

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar