Kejuaraan Binaraga Antar Jebor di Majalengka

Kejuaraan Binaraga Antar Jebor
Kejuaraan Binaraga Antar Jebor. 
Kejuaraan Binaraga Antar Jebor di Majalengka - Jatiwangi merupakan penghasil genteng terbesar di Jawa Barat. Industri genteng di daerah ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Kualitas genteng Jatiwangi sudah tidak diragukan lagi. Produknya tersebar ke luar kota bahkan ke seluruh pelosok Indonesia.

Pabrik genteng di Jatiwangi tidak hanya satu, melainkan ada puluhan pabrik. Sebelum terjadi krisis moneter jumlahnya lebih banyak. Namun sekarang tinggal sedikit karena banyak perusahaan yang gulung tikar.

Setiap perusahaan genteng di Jatiwangi Majalengka memiliki karyawan yang jumlahnya puluhan. Orang yang bekerja di pabrik genteng biasa disebut jebor. 

Bekerja menjadi Jebor tergolong dalam pekerjaan berat. Setiap hari harus mengangkat puluhan kilo gram tanah yang merupakan bahan baku genteng untuk dimasukan ke mesin penggiling. Zaman dulu  lebih berat lagi. Sebelum ada mesin penggilingan tanah, pengolahan bahan genteng dilakukan secara manual. 

Angkat beban yang dilakukan secara rutin oleh para jebor ini secara tidak langsung telah membentuk tubuh mereka menjadi kekar dan berotot bagaikan atlet binaraga. Ketika mereka sedang bekerja, keringat membasahi seluruh tubuh sehingga nampak mengilat seperti memakai semir kulit yang biasa dipakai oleh atlet binaraga saat mau pentas.

Karena banyak karyawan pabrik genteng Jatiwangi yang bertubuh kekar dan berotot, maka suatu waktu diadakan lomba pamer otot atau lomba binaraga antar jebor se-Majalengka. Tujuannya adalah untuk menghibur karyawan pabrik genteng dan masyarakat sekitar.

Atlet jebor bertanding pamer otot di hadapan juri dan masyarakat setempat layaknya atlet binaraga sungguhan. Para pria bertubuh kekar dan mengilat satu per satu tampil menunjukkan gayanya masing-masing. Mereka bukan tampil di panggung megah seperti kejuaraan binaraga pada umumnya, tapi di lapangan terbuka.

Tidak ada aturan khusus untuk cara menunjukkan bentuk otot mereka karena ini bukan kejuaraan binaraga profesional. Namun mereka tetap dituntut tampil maksimal supaya bisa mendapatkan nilai yang bagus.

Ada dua jenis penilaian dalam lomba ini. pertama yang dinilai adalah bentuk otot dan kekekaran tubuh saat berpose dengan tangan kosong seperti atlet binaraga. Yang kedua adalah kekuatan mengangkat beban/genteng yang dihitung dalam jumlah banyaknya genteng yang diangkat.

Pemenang kejuaraan binaraga antar jebor ini biasanya mendapat penghargaan berupa piala dan uang tunai.

Kejuaraan binaraga antar jebor ini sekarang menjadi sebuah tradisi di Kabupaten Majalengka. Ajang pamer otot tingkat jebor ini secara rutin digelar setiap tahun dan menjadi hiburan bagi masyarakat Majalengka.

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar