![]() |
Sejumlah anggota yang berjaga di pintu masuk Makopolres Majalengka |
Pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menewaskan anggota Polri bahkan hingga warga masyarakat pun menjadi korban dari ledakan tersebut. Polres Majalengka saat ini meningkatkan keamanan di kawasan Markas Komando (Mako). Sejumlah anggota yang berjaga di pintu masuk Makopolres Majalengka pun ditambah dan disertai dengan perlengkapan senjata.
Menurut keterangan Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto, peningkatan keamanan ini dilakukan dari tingkat Polres hingga tingkat Polsek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diharapkan seperti peristiwa yang terjadi di Jakarta Timur.
"Kami memerintahkan kepada petugas yang menjaga di pintu masuk Makopolres untuk tidak memperbolehkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat, termasuk masyarakat tanpa identitas yang jelas untuk masuk," kata Kapolres, Sabtu (27/05/2017).
Kapolres menambakan, pihaknya memerintahkan agar semua warga masyarakat yang hendak masuk ke Makopolres harus diperiksa dan tidak boleh ada masyarakat maupun kendaraannya yang masuk tanpa dilengkapi identitas. Kendati demikian, masyarakat tidak usah takut dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan anggota Kepolisian. Hal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan untuk semuanya dan pelayanan di Polres Majalengka tetap diutamakan.
Kapolres pun berpesan agar anggota Polisi yang menggunakan seragam harus lebih berhati-hati dan waspada mencegah terjadinya serangan serupa.
"Keamanan bagi anggota yang melaksanakan tugas di jalan, terutama anggota yang melakukan pengamanan dengan menggunakan seragam resmi, itu harus lebih ditingkatkan agar tidak menjadi sasaran teroris" Pungkasnya. (JS)
Baca juga Ngopi Saraosna Vol.2 di Halaman Depan Gedung Sate Bandung
Baca juga Ngopi Saraosna Vol.2 di Halaman Depan Gedung Sate Bandung
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar