![]() |
Pameran 2 Abad Kebun Raya Bogor Pic by KRBogor.lipi |
Dalam rangka memperingati hari jadinya Ke-200, Kebun Raya Bogor (KRB) menggelar International Flower Show yang pertama di Indonesia pada 18-20 Mei 2017. Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan mengekspose hasil penelitian yang sudah dilakukan selama ini.
KRB bukan hanya sebagai tempat wisata, melainkan juga
memiliki peran sebagai pusat konservasi, edukasi dan penelitian. Selama dua
abad, peneliti di Kebun Raya Bogor terus melakukan penelitian yang berkaitan
dengan flora, dan mencari solusi bagi Indonesia dalam upaya konservasi
tumbuhan.
Koordinator Perayaan 200 Tahun Kebun Raya Bogor, Arief
Muchris mengungkapkan, juga akan ada Konferensi Internasional tentang
Konservasi Tanaman Tropis dan Pemanfaatannya yang bertajuk “Plants and People
in Harmony”.
“Keynote Speakernya nanti Menteri Pariwisata Arief Yahya,
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Kepala LIPI Iskandar
Zulkarnain, serta Anggota DPR RI komisi VII Gus Irawan Pasaribu, Kami juga
mengundang berbagai kalangan mulai dari pemerintahan, pebisnis, ilmuan dan
aktivis lingkungan tingkat nasional dan internasional." papar Arief.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar
Esthy Reko Astuti mengatakan, pihaknya akan terus mempromosikan tempat
wisata yang dibangun sejak tahun 1817 ini. Bentuk dukungan Kemenpar berupa
promosi dan publikasi melalui beberapa bidang media di Indonesia dan luar
negeri.
Kemenpar memiliki jurus ‘Go Digital’ di semua lini. Termasuk
di media untuk mempromosikan setiap kegiatannya diberbagai platform. Kami sudah
mulai membiasakan diri masuk ke iklim digital. Manfaat dari teknologi informasi
sekarang ini sangat besar. Dari smartphone yang ukurannya kecil ini kita bisa
memanfaatkannya untuk berbagai macam hal salah satunya promosi, ini bukan tanpa
alasan. Dalam data US Census Bureau serves America, penyedia layanan data
tingkat dunia menyebutkan, penduduk Indonesia mencapai 259,1 juta, 88,1 juta di
antaranya pengguna aktif internet.
"Sebanyak 79 juta pengguna aktif media sosial.
Sementara 66 juta aktif di media sosial ponsel. Angka penduduk yang melek
digital jumlahnya sudah sepertiga penduduk Indonesia, sangat tinggi. Dengan
begitu mau tidak mau, Divisi Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata juga harus
bertransformasi ke digital. Semua lini dituntut harus bisa mengukur dan
menghitung posisi saat ini. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk mengelola seluruh
kebutuhan wisatawan," papar Esthy.
Hingga kini, pengelola Kebun Raya Bogor mencatat jumlah pengunjung
Kebun Raya Bogor di hari kerja rata-rata mencapai 1.500 hingga 2.000 orang.
Jumlah tersebut seringkali meningkat di akhir pekan, hingga mencapai 6.000
orang.
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar