Seminar diseminasi penelitian ENHAII Halal Turism Center

 Seminar diseminasi penelitian ENHAII Halal Turism Center
 Seminar diseminasi penelitian ENHAII Halal Turism Center
Sekolah PariwisataBandung (STPB) memiliki peran penting dalam membantu perkembangan wisata halal Indonesia. Untuk mendukung perkembangan wisata halal tersebut STPB telah membentuk ENHAII Halal Turisn Center (EHTC). Organisasi yang membidangi pariwisata halal ini menjadi agen perubahan dan giat membangun ekosistem pariwisata halal, untuk lebih meningkatkan fungsinya dalam pengembangan wisata, EHTC melaksanakan Seminar diseminasi penelitian ENHAII Halal Turism Center yang berlangsung di Gedung Ciremai lantai 6, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jln Setiabudhi No. 186, Bandung. Kamis (08/12/2016).

Ketua EHTC, Nurdin Hidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa ENHAII Halal Turism Center baru berdiri selama 6 bulan terakhir, yaitu berdiri sejak bulan Juni 2016 lalu dan masih berbentuk Pokja. Ada program yang telah dilaksanakan adalah dengan melaksanakan 3 buah  penelitian yang terdiri dari, pemetaan ekosistem destinasi pariwisata halal di Kota Bandung, studi inplementasi model ekosistem pariwisata halal berbasis masyarakat di kawasan Candi Borobudur Magelang, dan penelitian model ekosistem destinasi pariwisata halal di kota Malang. 

Dari ketiga penelitian tersebut yang sudah final dan akan diseminasikan yaitu penelitian yang telah dilakukan di Bandung, karena penelitian yang di lakukan di Malang dan Borobudur masih dalam proses finalisasi akhir. Program EHTC yang telah berjalan adalah program pengabdian masyarakat di Desa Pakuon, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut dengan melakukan pembimbingan di Desa Pakuon untuk menjadi Desa wisata halal. EHTC pun sudah memiliki website yang bisa diakses oleh umum untuk mengetahui program yang telah dilaksanakan oleh ENHAII.

Pembantu Umum STPB Rahmat Syam, menjelaskan bahwa betapa pentingnya Halal turism, sehingga Menteri Pariwisata pun telah memerintahkan agar menyediakan fasilitas yang betul – betul halal sesuai syariat Islam dibeberapa destinasi wisata yang ada di Indonesia, bukan berarti untuk memilah – milah masalah sara, tetapi ini adalah untuk memfasilitasi para wisatawan dari kalangan Musim yang membutuhkan kenyamanan didalam melakukan perjalanan wisata. Dimana negara maju dan non Muslim pun sudah mengaplikasikan Halal turism di negaranya, dan salah satu diantaranya adalah negara Jepang.

Tahun ini STPB telah mebuat satu kajian yang bernama ENHAII  Halal Turisem Center, dan ini masih berupa Pokja yang sudah menjadi bagian dari 10 program unggulan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, di tahun 2017 akan ditingkatkan menjadi sebuah Unit, jadi nantinya akan sama dengan Unit – unit lainnya.

Pemerintah Negara Indonesia menargetkan dengan adanya program Halal turism ini pada tahun 2019 akan mampu mendatangkan sebanyak 20 juta wisatawan dalam setiap tahunnya. Alasan dibentuknya program wisata halal ini karena sangat banyak wisatawan yang merindukan tempat wisata yang bersertifikasi halal. Rahmat pun berpesan supaya STPB  harus menjadi salah satu pusat kajian pariwisata halal Indonesia yang mampu mendukung secara penuh dan menjadi percontohan di Indonesia.

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar