![]() |
Demo warga Desa Sukamulya tolak pelebaran BIJB |
Majalengka - Ribuan aparat keamanan dari berbagai kesatuan di turunkan untuk menjaga proses pengukuran lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berlokasi di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (17/11/2016).
Seluruh warga masyarakat Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati yang didominasi oleh para petani melakukan aksi penolakan pengukuran lahan untuk Bandara Internasonal Jawa Barat dengan cara menduduki lahan pertanian untuk menghalangi proses pengukuran yang akan dilakukan oleh pihak BIJB, dimana sebelumnya warga setempat telah melakukan apel bersama terlebih dahulu sebelum melakukan demontrasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut pihak pengelola menurunkan satu kompi petugas Polisi yang didatangkan dari Polda Jabar dengan menggunakan Bus Dit Sabhara. Hingga pukul 13.00 WIB, warga dari Desa Sukamulya masih tetap bertahan dan menolak proses pengukuran terhadap perluasan lahan runway yang masih membutuhkan pelebaran kurang lebih 3000 Ha.
Warga setempat berpendapat bahwa untuk melakukan pembangunan BIJB masih bisa tetap berjalan tanpa harus merlakukan penggusuran terhadap Desa Sukamulya. Ketua DN KPA Iwan Nurdin mengatakan, dalam peta pembangunan BIJB, Desa Sukamulya masuk area aerocity, bukan area bisnis utama Bandara, kalaupun masih membutuhkan pembangunan, “Seharusnya memilih lahan kosong dibandingkan melakukan penggusuran desa.”papar Iwan
Saat demo berlangsung pihak warga Desa Sukamulya terus bertahan diatas lahan pertanian, sementara perwakilan warga bernegosiasi dengan polisi dan aparat desa agar tidak melakukan penggusuran terhadap lahan milik warga yang sudah berpuluh tahun menjadi miliknya bahkan menjadi sumber kehidupan bagi keluarga.
Baca juga berita tentang Bebas denda PKB warga padati Samsat Majalengka
Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar