Nikmati Keindahan Alam di Atas Puncak Curug Awang Sukabumi

Curug Awang Sukabumi
Curug Awang Sukabumi 

Nikmati Keindahan Alam di Atas Puncak Curug Awang Sukabumi - Geopark Ciletuh Sukabumi sudah membuming dengan kawasan wisatanya yang begitu menarik banyak perhatian bahkan telah mendapat pengakuan dari UNESCO.

Destinasi Wisata Alam Curug Awang merupakan salah satu obyek wisata air terjun yang masih berada dalam kawasan Geopark area dan berada di aliran Sungai Ciletuh. Tepatnya berada di Cibenda, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.

Selain air terjun ini terdapat dua air terjun lainnya yang masih dalam satu aliran sungai, yaitu Curug Tengah dan Curug Puncak Manik. Curug Awang berasal dari bahasa Sunda, Curug (air terjun) dan Awang (angkasa).

Air terjun ini merupakan air terjun pertama dari aliran Sungai Ciletuh dan berada di urutan tertinggi. Oleh karena itu pula air terjun ini dinamakan sebagai Curug Awang.

Apabila kondisi air di Sungai Ciletuh tidak terlalu deras, aliran air hanya akan terkumpul dan terjun di ujung kanan air terjun. Sehingga para wisatawan dapat berjalan di bagian puncak Curug Awang yang kering, yaitu di bagian sebelah kiri. 

Kalian dapat menikmati keindahan dan kemegahan Curug Awang dari atas puncak air terjun. Pengunjung dapat menikmati pemandangan sawah yang berundak, hamparan kebun, hutan, dan sungai berbatu di bawahnya yang mengalir ke Samudra Hindia melalui Teluk Ciletuh.

Kalau ingin menikmati keindahan air terju tersebut dari sisi lain, kalian bisa turun langsung ke lokasi dengan cara menuruni tebing menuju danau alami hasil tumpahan air Curug. Dari tempat ini dapat terlihat jelas seluruh permukaan air terjun lebih dekat lagi serta dapat merasakan langsung cipratan air yang tumpah dari atas tebing bebatuan berwarna kecoklatan berusia jutaan tahun.

Sebelum berwisata ke Curug Awang, kalian harus jalan kaki melewati perkebunan kelapa, kelapa sawit, dan hutan jati. Dengan banyaknya perkebunan pohon kelapa, penduduk di sekitar Geopark Ciletuh Sukabumi memiliki penghasilan dari hasil pengolahan gula merah yang disadap dari pohon kelapa.

Proses pembuatan gula merah kelapa tidak susah. Setelah memperoleh air nira hasil sadapan di pagi hari, kemudian direbus hingga mendidih hingga kandungan airnya semakin berkuang. Prosesnya lumayan lama, bisa memakan waktu 2 sampai 3 jam.

Setelah air nira yang direbus berubah jadi kental, langsung dimasukkan ke dalam cetakan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Ada dua macam bentuk cetakan dalam pembuatan gula, ada yang terbuat dari potongan bambu dan ada yang terbuat dari tempuung kelapa.

Gula merah hasil produksi warga sekitar Geopark Ciletuh rasanya berbeda dengan gula lainnya karena dibuat tanpa bahan campuran dan faktor alam juga yang menentukan rasa dari air nira tersebut.

Biasanya gula hasil produksi warga setempat dijual kepada pengepul atau kepada sesama yang membutuhkan. Saking banyaknya pengrajin gula di daerah ini bisa menghasilkan gula merah dalam jumlah banyak, bahkan dalam hitungan ton.

Untuk memudahkan dan keselamatan tetap terjaga selama perjalanan menuju obyek wisata Curug Awang sebaiknya kalian mengunakan jasa pemandu atau dengan bantuan anggota Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi (Papsi).

Papsi memiliki kantor, museum, dan pusat informasi di Jalan Tamanjaya. Letaknya berseberangan dengan Sky Deck Amfiteater Ciletuh, lokasi puncak untuk menikmati pemandangan Ciletuh dari atas Amfiteater Ciletuh.

Perjalanan menuju obyek wisata Curug Awang dari kantor Papsi dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 20 menit menuju jalan masuk air terjun. Untuk mencapai lokasi curug, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak, tapi tidak terlalu jauh dan tidak sampai satu kilometer.

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar