Lomba Agustusan Dalam Sebuah Gang Sempit di Sudut Kota Bandung

Lomba Agustusan Dalam Sebuah Gang Sempit di Sudut Kota Bandung
Lomba Agustusan Dalam Sebuah Gang Sempit di Sudut Kota Bandung 

Lomba Agustusan Dalam Sebuah Gang Sempit di Sudut Kota Bandung - Tidak terasa negara tercinta Indonesia ini sudah berusia 72 tahun setelah bebas dari penjajahan. Kemerdekaan Bumi Pertiwi ini merupakan hasil keringat dan darah para Pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya tanpa mengenal rasa takut. Begitu banyak para Pejuang yang gugur di medan perang saat melawan penjajah.

Untuk mengenang jasa para Pahlawan sekaligus memperingati hari kemerdekaan, sudah menjadi tradisi tahunan dilaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, yang diselenggarakan setiap 17 Agustus. Usai melakukan upacara selalu diisi dengan berbagai pelombaan dan hiburan.

Lomba balap karung sambil jongkok dan memakai helm
Lomba balap karung sambil jongkok dan memakai helm 

Lomba Agustusan Tingkat RT dalam Sebuah Gang Sempit 

Tidak hanya perlombaan tingkat pemerintahan yang dilaksanakan dengan skala besar, tingkat RT/RW pun mempuyai tradisi khusus untuk memperingati hari besar kemerdekan RI. Salah satunya adalah warga RT07/RW03, Kp. Pasantren, Kel. Kujang Sari, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

Meskipun di sekitar linkungan RT ini tidak mempuyai ruang terbuka atau lapangan yang bisa digunakan untuk melaksanakan perlombaan 17 Agustus, tapi semangat warga untuk tetap melaksanakan berbagai perlombaan tidak terhalang dan terhenti begitu saja.

Asal ada kemauan dari pihak pengurus setempat, ide untuk melaksanakan pelombaan pun muncul dengan begitu saja. Akhirnya warga RT07 yang di pimpin oleh Mulyono selaku Ketua RT, menggelar berbagai macam perlombaan di dalam sebuah gang sempit. Kamis (17/08/2017). 

Perlombaan yang diselenggarakan di tingkat RT ini berlangsung sangat meriah, meskipun hanya menyelenggarakan game-game sederhana seperti, lomba makan kerupuk, lomba balap karung sambil jongkok dengan memakai helm, dan lomba pukul air.

Ada juga lomba joged sambil berebut kursi, lomba mengambil koin dari pepaya yang dilumuri cokelat, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba joged dengan tomat di kepala, lomba balap kelereng, dan lomba memasukkan benang ke lubang jarum.

Berbagai macam lomba Agustusan ini diikuti oleh peserta anak-anak dan Ibu-ibu. Kegiatan memperingati hari kemerdekaan ini menjadi bahan tontonan yang sangat menarik bagi warga sekitar.

Keseruan demi keseruan dari setiap pelombaan berhasil menghibur para penonton. Teriakan dan canda tawa pun terjadi saat itu juga. Rasa kebersamaan antar warga pun  terjalin dan tercipta saat itu juga.

Memaknai hari kemerdekaan yang diisi dengan perlombaan tradisional merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Meskipun berada didalam sebuah gang sempit, apabila ada kemauan untuk menyelenggarakannya, semua itu pasti akan terlaksana.

Tidak hanya kemeriahan yang dirasakan dari sebuah perlombaan Agustusan ini. Disitu terdapat pesan-pesan yang penuh makna. Salah satunya adalah menerapkan jiwa pejuang kepada anak-anak yang mengikuti lomba agar berjuang untuk menjadi pemenang seperti para pahlawan kita yang berjuang tanpa mengenal lelah untuk mencapai kemerdekaan.

Makna lainnya adalah menerapkan jiwa sportif saat lomba dengan tidak melanggar peraturan lomba yang berlaku. Masih banyak makna lainnya tergantung kita sebagai warga negara Indonesia tercinta ini memaknainya dalam hal yang positif. 

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar