Tugu Juang Siliwangi Baleendah, Bukti Sejarah Perjuangan Masyarakat Kabupaten Bandung

Tugu Juang Siliwangi Baleendah
Tugu Juang Siliwangi Baleendah. 

Tugu Juang Siliwangi Baleendah, Bukti Sejarah Perjuangan Masyarakat Kabupaten Bandung - Monumen perjuangan merupakan sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk mengenang atau mengabadikan jasa para pahlawan yang gugur di medan perang. Bisa juga dikatakan sebagai tanda sejarah perjuangan.

Banyak bentuk dari monumen atau tugu perjuangan, sebagian besar memiliki bentuk menjulang tinggi. Setiap wilayah pasti memiliki sejarah perjuangan masing masing, tapi tidak semuanya diabadikan dalam bentuk monumen.

Masih banyak sejarah perjuangan yang belum teruangkap sampai saat ini karena tidak adanya bukti sejarah yang kuat dan hanya menjadi cerita rakyat yang didongengkan oleh orang tua kepada anak cucunya.

Lalu setelah para orang tua meninggal, cerita tersebut banyak yang hilang karena tidak diabadikan dalam bentuk apapun. Mungkin hanya sedikit bukti sejarah pejuangan yang diabadikan dalam bentuk bangunan dan monumen. Salah satunya adalah Tugu Juang Siliwangi yang berlokasi di Jalan Dipatiukur, Baleendah, Kabupaten Bandung. 

Monumen yang lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Al Ihsan ini didirikan dengan tujuan untuk memperingati hari jadi ke-29 Kodam VI/Siliwangi, yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-67. Sekaligus untuk mengenang para pejuang yang gugur di medan jurit saat membebaskan Indonesia dari penjajahan. Terutama pejuang yang berperang di Bandung Selatan. 

Tugu Juang Siliwangi diresmikan pada 20 Mei 1975 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke- 67 oleh Gubernur Jawa Barat Aang Kunaefi dan Pangdam VI/Siliwangi Letnan Jenderal TNI Raden Himawan Soetanto. Di bagian balkon tugu yang menjulang setinggi 20 meter ini terdapat lima patung pahlawan tanpa identitas yang mengenakan pakaian pejuang. 

Kelima patung pahlawan yang ada di Tugu Juang Baleendah tersebut menghadap ke arah Jalan Dipatukur, jalan tempat monumen tersebut berada. Sementara di bagian puncak monumen terpasang Kujang yang melambangkan senjata tradisional Jawa Barat.

Bagian bawah monumen ditopang oleh delapan dinding. Masing-masing dinding penyangga dipasang relief berukuran 2x3 meter yang mengisahkan tentang perjuangan para pahlawan saat melawan penjajah. Waktu itu rakyat Kabupaten Bandung terlibat langsung dalam peperangan untuk mempertahankan kemerdekaan Negara Indonesia. 

Perlawanan ini dimuali sejak para penjajah datang ke Indonesia, yaitu sekitar abad ke-17. Saat itu penguasa Tatar Ukur, Adipati Wangsanatakusumah atau lebih dikenal dengan julukan Dipati Ukur mengadakan pemberontakan terhadap benteng pertahanan VOC di Batavia.

Dalam kisah perjuangan yang beredar di masyarakat, beliau berhasil menewaskan Komandan VOC, sehingga terjadi peperangan besar antara penjajah dengan para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Sejarah perjuangan masyarakat Kabupaten Bandung yang diabadikan dalam bentuk bangunan Tugu Juang Siliwangi tersebut membuktikan betapa gigihnya perjuangan mereka saat melawan para penjajah. Terimakasih para pahlawan, jasamu akan selalu dikenang.

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar