Ngobrol Bareng JNE Bandung, Bahas Pengembangan Industri Kreatif di Era Digital

Ngobrol Bareng JNE Bandung
Ngobrol Bareng JNE Bandung. 
Tidak bisa dipungkiri lagi, perkembangan zaman membuat manusia harus bisa mengikuti semua perubahan. Peralihan ke era digital membawa perubahan gaya hidup manusia menjadi semakin moderen dan segala serba mudah. Sebagai contoh, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengenal yang namanya internet, dan yang paling populer diakses melalui jaringan internet adalah layanan Sosial Media seperti Facebook, Twetter, Instagram, Line, Youtube, Whatsapp dan yang lainnya.

Saat ini Sosial Media sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, karena cara mengaksesnya sangat mudah, cukup dengan menggunakan smartphone bisa menejelajah dunia maya kapan saja di mana saja, sehingga informasi apapun bisa menyebar dalam hitungan detik.

Tentunya dengan mudahnya mengakses internet ini ada sisi positif dan negatif, tergantung dari pengguna layanan internet itu sendiri. Jika digunakan untuk mengakses konten negatif, maka penggunanya akan mendapat feedback negatif juga. 

Tapi sebaliknya, jika internet digunakan untuk hal-hal yang positif, maka penikmat internet tersebut akan mendapatkan efek yang baik. Bahkan  bagi orang-rang yang memiliki ide kreatif, ketergantungan masyarakat terhadap dunia online ini bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang.

Tidak sedikit pula yang berhasil menjadi pengusaha besar dari layanan digital dan internet. Salah satu contohnya adalah para pemilik online shop yang berjualan via jejaring media social, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit.

Bisnis online menjadi sumber ekonomi yang menggiurkan, sehingga peminatnya pun semakin banyak. Namun tidak semuanya bisa berhasil meraih keuntungan, karena persaingannya pun sangat ketat, sehingga dibutuhkan strategi khusus supaya bisa bersaing dengan para kompetitor lainnya.

Bandung merupakan kota kreatif dengan beragam produk – produk hasil karya masyarakat yang kompetitif dan berkualitas. Para pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Kembang ini juga mengakui keuntungan dari maraknya bisnis online. Namun, tantangan menghadang karena para produsen besar bermunculan menawarkan produk dengan harga terjangkau yang memiliki kemasan dan konten digital yang menarik. 

Sementara, masih banyak produsen atau pebisnis yang belum dapat memanfaatkan layanan internet mau pun sosial media secara maksimal untuk mendongkrak penjualan. Oleh karena itu, edukasi tentang pentingnya akun digital dan strategi penggunaannya harus terus diberikan kepada wirausahawan.

Narasumber Ngobrol bareng JNE
Narasumber Ngobrol bareng JNE, Dewa Eka Prayoga, Noor Al Kautsar, Iyus Rustandi, dan Winny Caprina. 
Ngobrol Bareng JNE Bandung
JNE selaku perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang dan logistik yang banyak terlibat dalam pengiriman barang dari para pelaku bisnis online, terketuk untuk memberikan edukasi kepada para wirausahawan.

Kali ini para pelaku bisnis online Bandung mendapat kesempatan untuk belajar bersama memahami pentingnya akun digital dan strategi penggunaannya dalam seminar “UKM Online – Ngobrol Bareng JNE” yang digelar di Auditorium Bandung Creative HUB Lt. 3, Kota Bandung, Jawa Barat. Selasa (10/07/2018).

Lebih dari 120 UKM mengikuti diskusi menarik seputar industri kreatif yang digagas oleh JNE Bandung dengan tema materi "Pengembangan Industri Kreatif di Era Digital”. Workshop digital marketing ini menghadirkan para pembicara yang berpengalaman di bidang bisnis online, diantaranya  Dewa Selling dan Founder Billionare Store Dewa Eka Prayoga, Owner xFYCx Footware Noor Al Kautsar, Owner Jumma Kids Winny Caprina, dan Branch Manager JNE Bandung Iyus Rustandi. 

Branch Manager JNE Bandung, Iyus Rustandi  menjelaskan, pihaknya sejak awal beroperasi mendukung sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bersaing ke tingkat global.

Selain harus dapat meningkatkan daya saingnya dalam memasarkan produk, pelaku e-commerce pun harus dapat juga memanfaatkan berbagai fasilitas untuk mendukung aktifitas pengiriman yang dilakukan, secara maksimal. 

Indonesia dengan kelebihan bonus demografi sebanyak 250 juta penduduk, ekonomi kreatif Indonesia bisa merajai pasar luar negeri. Sejauh ini, tanda-tanda kekuatan ekonomi kreatif nasional mulai terlihat.

Data Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) mencatat ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia pada 2016 mengalami peningkatan 3,23% menjadi US$20 miliar dibandingkan dengan realisasi pada 2015. Maka dari itu dengan berbagai inovasi prodak serta layanan termasuk kegiatan pengembangan UKM kami lakukan sebagai langkah nyata mendukung pengembangan UMKM Indonesia.

Disamping itu, Murah Lestari, selaku Head of Regional Jawa Barat menyampaikan, perkembangan ekonomi digital juga sangat berdampak positif kepada bidang logistik karena permindahan barang dari produsen ke konsumen membutuhkan logistik yang efisien sekaligus tepat waktu.

Di sinilah peran penting perusahaan pengiriman ekspres salah satunya JNE dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif lokal agar mampu berdaya saing di kancah global serta dapat membantu perekonomian Nasional.

Merebaknya pertumbuhan e – commerce memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan hal itu, kami juga ingin UKM sebagai salah satu penopang ekonomi, bisa terus mengalami pertumbuhan yang baik.

Baca juga Serunya Test Drive All New Ertiga, Melibas Kemacetan dan Tanjakan Terjal di Bandung

1 komentar:

Terima kasih atas kunjungannya, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar